UTS (Ujian Tengah Semester)
baru saja berakhir… Gak terasa udah 2 bulan belajar di UNHAN, yaap baru dua
bulan belajar tapi udah UTS ajee. Postingan kali ini adalah sebagai salah satu
nazdar gw waktu dulu ikut tes Pascasarjana Di Universitas Pertahanan. Udah
niatan kalo misal keterima, bakalan buat postingan perjalanan panjang melalui
tahapan tesnya dan cerita sedikit kehidupan kampusnya.
Awal mula gw ikut pendaftaran
yang Gelombang 1 (fyi: total ada 4 gel) itu di bulan Desember 2016, dengan
persyaratan yang seabrek termasuk bikin artikel dalam bahasa inggris. Akhirnya
gw coba untuk daftar online dan kirim berkas pendaftarannya. Setelah menunggu hampir dua
bulan, gw dapet pengumuman di awal Februari kalo gw lulus administrasi dan
harus ujian minggu depannya. Asli lah itu tiket pasti mahal banget haha.. tapi
demi cita-cita mau tidak mau ya harus dijalani.
Btw, untuk seluruh tahapan tesnya kita diwajibkan hadir ke Kampus IPSC Sentul. Akhirnya gw pun datang memenuhi
panggilan buat ujian TPA dan TOEFL dua hari berturut-turut. Daripada ribet dan
takut telat datang ujian akhirnya gw memilih menginap di penginapan kampus. Tes
TPA nya dari BAPPENAS asli itu susah beeud.. ya selain karena gw gak belajar
ama kurang persiapan juga wkwk.. Bagian Matematikanya parah hahha.. Total soalnya
kurang lebih 250 soal dikerjakan sekitar 4 atau 5 jam gw lupa..
Dan hari esoknya tes TOEFL,
dan karena gw kleyengan abis ngerjain
TPA alhasil lah gw cuma baca2 soal seadanya.. Akhirnya tes TOEFL pun dapat
dilalui, tinggal pasrah menunggu hasil keluar. Hari-hari gw kembali fokus kerja
dan melupakan tes gw sejenak.. Tak terasa sebulan berlalu dan datanglah
pengumuman selanjutnya di bulan Mei. Gw kira gak bakal lolos mengingat gw gk
ada persiapan waktu tes kemarin, tapi Alhamdulillah gw masih dikasih kesempatan
melaju ke babak selanjutnya.. Yaaps tahapan tes selanjutnya adalah tes
Psikotes. Dan lagi-lagi minggu depannya gw harus tes, keluarin kocek dalem lagi
niih.. T.T
Hari H pun tiba gw ujian
Psikotes, ujiannya cukup lama sekitar 4-5 jam.. Dan yang pasti melelahkan juga.
Tapi akhirnya dapat dilalui juga dengan lancar, tinggal menunggu hasil kembali.
Dan yang ini proses menunggunya agak lebih lama, soalnya nunggu proses
gelombang yg lain selesai semua untuk diambil yg lolos buat tahapan wawancara.
Jadi proses wawancara ini adalah saringan dari kesemua gelombang untuk diambil
yg lolos ke tahap wawancara. Seingat gw waktu itu ada 400 orang yg lolos dari
sekitar hampir 4000 pendaftar diawal.
Alhamdulillah lagi-lagi Allah
memberi kesempatan gw untuk ikut lolos sampai tahapan wawancara ini. Saat
wawancara adalah masa yang paling mendebarkan menurut gw. Karena gak pernah
sejarahnya gw diwawancara sama orang-orang dari dunia militer (walaupun pas
wawancara mereka pakai batik :’)) dan belakangan gw tau yg ngewawancarai gw
udah bintang dua dan tiga hahah maafkeun dulu gw masih polos gak ngerti
bintang2an gtu.
Gw diwawancara ama tiga orang,
dan mereka adalah bapak-bapak petinggi dikampus yang menjabat sebagai Dekan,
Wadek dan sebagainya. Asli gw grogi banget, nervousnya ampun-ampunan udah.
Lebay sih emang gw, tp gimana lagi gw gak bisa tenang asli daah..
Hari H pun tiba, gw udah
berpakaian rapih dan datang tepat waktu banget, jam 6 gw udah nyampe kampus
saking takut telatnya haha. Kita saat itu diberi arahan didalam auditorium
sebelum akhirnya dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok untuk wawancara. Gw
kebagian kelompok 10 dengan urutan ke 6 wawancara. Jadi gw orang terakhir yang
diwawancara sebelum jeda makan siang. Proses wawancara serius tapi santai, gw
jawab sejujurnya dan seadanya. Berharap semua yang terbaik aja apapun hasilnya
nanti gw pasrah.
Dan gak lama menunggu akhirnya
hasil wawancara pun keluar sekitar bulan Juli akhir. Alhamdulillah Allah Maha
Besar gw diterima sebagai 1 dari 244 mahasiswa UNHAN T.A 2016/2017. Gw yakin semua
yang telah ditetapkan adalah yang terbaik dan kita harus menjalani
sebaik-baiknya. Akhirnya gw harus meninggalkan kota kelahiran gw untuk merantau
lagi ke tanah tempat gw dulu menempuh pendidikan sarjana, hanya saja kampusnya
yang berbeda.
Fyi, UNHAN adalah universitas
negeri di bawah Kementerian Pertahanan dan Kemenristek Dikti yang sudah
terakreditasi A. Kuliah disini full belajar di kelas selama 1 tahun dan setengah tahun menyusus tesis
semuanya dibiayai oleh negara alias gratis. Mahasiswa tinggalnya di mess yang
fasilitasnya lengkap mulai AC, TV, Kulkas dan Dispenser per flat. Jadi per flat
ada 2 kamar lengkap dengan meja belajar, lemari dan tempat tidur.
Kampus menyediakan makan 3 kali
sehari untuk para mahasiswa dan itu gratis juga, kecuali hari Sabtu dan Minggu
karena hari libur. Selama di UNHAN kita juga dapet uang saku yg jumlahnya
denger2 meningkat tiap tahun, haha. Selain itu juga bakal dapet seragam
olahraga satu set dengan sepatu, maju menwa juga lengkap dengan sepatu,
kemudian baju bela negara kebanggan yang bakal dipake tiap akhir bulan. Selama
pelatihan di Gunung Bunder sekitar seminggu kita pakai baju bela negara lengkap
dengan sepatu PDL yg macem boots tentara itu.
Asli berat badan gw turun
selama di gunung bunder, kita dididik semi militer tapi asyik dan membuat
disiplin. Makan teratur tiga kali sehari porsi tentara, ada extra fooding dan
yang paling gokil adalah dinginnya gunung bunder parah bangeeet. Kita tidur di
barak tentara yang cuma beralas papan, diterpa dinginnya malam. Gw tiap tidur
pakai 4 lapis baju, plus sweater dan jaket, celana dan kaos kaki dua lapis,
tapi dingin tetap merasuk ke tulang. Lu bisa bayangin kalo mandi kaya apa
bentuknya?? Mau pingsan cuuy… gw cuma mandi sekali sehari..
Airnya langsung dari air
gunung, jadi mau minum sambil mandi gak masalah. Medannya gunung bunder itu
banyak tanjakannya itu yg biking gw turun berat badan hahah.. tapi gw menikmati
kok, secara gw jd gk cape2 diet. Selesai pelatihan di gunung bunder, kita
kembali ke barak sementara karena kita belum pembagian mess. Btw kita masuk mess
setelah selesai matrikulasi selama dua minggu. Jadi selama itu kita tidurnya di
barak PMPP (Pusat Misi Pelatihan Perdamaian). Iya itu baraknya pasukan
perdamaian yang bakal dikirim keluar negeri untuk menyelesaikan misi
perdamaian.
Gw jadi kangen masa-masa di
barak yang mandi harus ngantri, dan kadang mati air juga jadi harus nampung air
haha. Tapi semua dinikmati saja karena
pengalaman itu sangat berharga dan gak bisa terulang lagi. Selesai matrikulasi
ditandai dengan adanya sidang senat terbuka yang menandakan sudah resminya kami
menjadi mahasiswa UNHAN Cohort 9 Tahun 2016/2017. Akhirnya pun kita resmi bisa
menempati mess mahasiswa, yang lelaki mess atas yang wanita mess bawah. Messnya
lumayan jauh ke bawah dan ngelewatin hutan di kanan kiri tapi gak serem kok,..
Senangnya karena selama
perkuliahan semester 1 ini gw udh berkali-kali diajar orang penting di tiap
minggunya, mulai dari Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Para Gubernur
dan Dosen Tamu dari luar negeri juga turut hadir. Dimana itu semua gak akan gw
dapatkan kalo gak kuliah disini. Alhamdulillah..
Selama satu tahun belajar juga
kita akan ada KKDN dan KKLN, yaitu kuliah kerja nyata ke dalam dan luar negeri. Tiap
tahun negara tujuan dari tiap-tiap jurusan selalu berbeda-beda. Denger-denger tahun
ini prodi gw bakal ke Australia dan prodi lainnya ke negara Asia Timur, seperti
Jepang dan Korea Selatan. Intinya segala sesuatunya harus dinikmati, terlepas
dari beratnya kuliah disini karena jam kuliah yg selalu full dan kedinamisan
jam perkuliahan.
| Mahasiswa Pascasarjana UNHAN Cohort 9 |
So, ini sedikit cerita dari gw,
gw masih tunggu kejutan-kejutan apa lagi yang bakal datang disini. Btw sebentar
lagi pasti bakal ada pembukaan pendaftaran buat Cohort selanjutnya dan tahun
ini dibuka juga untuk perkuliahan Doktoral. Jadi gak ada salahnya buat kalian
untuk mencoba, siapa tau rezeki kan yaaah.. hehe … See you on my next post.


- Follow Us on Twitter!
- "Join Us on Facebook!
- RSS
Contact